BIMBINGAN TEKNIS RUPA BUMI BAGI TIGA KECAAMATAN KABUPATEN JOMBANG

JOMBANG, 7 Maret 2024 – Pemerintah Kabupaten Jombang telah menggelar bimbingan teknis mengenai rupa bumi yang dihadiri oleh tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Bareng, Ngoro, dan Gudo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta potensi alam yang dimiliki oleh wilayah mereka.

Acara yang berlangsung selama dua hari, dimulai pada tanggal 5 Maret 2024 dan berakhir pada tanggal 6 Maret 2024, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah kabupaten, para tokoh masyarakat, dan juga beberapa ahli di bidang lingkungan dan geologi.

Dalam sambutannya, Bapak Bupati Jombang menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengapresiasi partisipasi aktif dari masyarakat dalam hal ini. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keindahan alam yang kita warisi dari nenek moyang kita. Melalui kegiatan ini, diharapkan kita semua semakin memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang,” kata beliau.

Selama acara, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang rupa bumi, termasuk kekayaan alam yang dimiliki oleh wilayah Jombang. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan mengenai jenis-jenis bentuk lahan, sumber daya alam yang ada, serta upaya-upaya dalam menjaga dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi masyarakat di Kabupaten Jombang untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Dengan kesadaran kolektif yang semakin meningkat, diharapkan potensi alam yang dimiliki oleh Jombang dapat terus dimanfaatkan secara bijak demi kesejahteraan bersama.

Pengembangan Kapasitas Aparat Desa Menuju Pelayanan Inklusi yang Berkualitas

Program peningkatan kapasitas perangkat Desa  ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparat desa kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berkebutuhan khusus, lansia, dan kelompok marginal lainnya. Dr. Tri Soesantari, seorang ahli dalam bidang administrasi publik, menegaskan bahwa pelayanan inklusif adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan.

Poin Utama Program:

  1. Pelatihan Inklusif: Aparat desa akan menerima pelatihan intensif tentang bagaimana memberikan pelayanan yang inklusif dan merespons kebutuhan beragam masyarakat.
  2. Penyediaan Sarana Inklusif: Program ini juga mencakup pengembangan infrastruktur fisik dan digital untuk memastikan aksesibilitas penuh bagi semua warga, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
  3. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Dr. Tri Soesantari akan melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya inklusi, mengubah paradigma dan membangun dukungan bersama.

Kata Dr. Tri Soesantari: “Pelayanan inklusif bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Program ini tidak hanya mengembangkan kapasitas aparat desa, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan desa yang ramah inklusi.”

Semua pihak yang ingin mendukung atau mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini dapat menghubungi

Sejumlah 168 KK Pembagian BLT DD Ke Warga Pulosari Berjalan Lancar

Pada tanggal 20 Mei 2020, acara penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap pertama di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang berjalan dengan aman dan tertib. Sebanyak 168 warga desa Pulosari menerima manfaat dari program ini.

Kegiatan pembagian BLT DD dilaksanakan di balai desa dengan melakukan klasterisasi pada tiga dusun. Kepala Desa Pulosari, Nefi Ufus Solikah, memberikan himbauan kepada penerima bantuan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Beliau menekankan agar bantuan tersebut digunakan dengan bijak, terutama untuk keperluan sehari-hari, khususnya kebutuhan sembako.

Pada acara tersebut, turut hadir beberapa pejabat dan perwakilan, antara lain Camat Bareng, Kapolsek Bareng, Bhabinkamtibmas Polsek Bareng, Babinsa, BPD, Kadus, RT, dan perangkat desa lainnya. Kepala desa juga menyampaikan pesan agar masyarakat memanfaatkan BLT DD dengan bijak dan bertanggung jawab.

Untuk memudahkan pengawasan dan transparansi dalam penyaluran bantuan, Pemerintah Desa Pulosari melakukan langkah strategis dengan memberikan label stiker pada setiap rumah penerima KPM BLT DD. Tindakan ini diambil sebagai upaya untuk membedakan bantuan tersebut, mengingat BLT DD bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan korelasi bersama dalam memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat setempat.