Tradisi Lebaran Ketupat, Wujud Syukur dan Silaturahmi di Hari Ketujuh Idulfitri

Pulosari — Tujuh hari setelah Hari Raya Idulfitri, masyarakat Desa Pulosari kembali memeriahkan tradisi tahunan yang dikenal dengan Lebaran Ketupat. Tradisi ini menjadi momen istimewa yang sarat makna, sebagai bentuk rasa syukur setelah menyelesaikan puasa sunah enam hari di bulan Syawal, sekaligus ajang silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.

Sejak pagi hari, suasana di Desa Pulosari tampak berbeda. Warga mulai berdatangan ke balai desa dan rumah-rumah kerabat sambil membawa aneka hidangan khas lebaran, seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan sayur lodeh. Hidangan ini kemudian disantap bersama dalam suasana kekeluargaan dan penuh kehangatan.

Tak hanya itu, kegiatan Lebaran Ketupat juga diisi dengan doa bersama, pembacaan tahlil, serta kegiatan sosial seperti berbagi makanan kepada tetangga yang membutuhkan. Anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai permainan tradisional, sementara para orang tua saling bermaaf-maafan dan mempererat kembali tali persaudaraan.

Menurut Kepala Desa Pulosari, tradisi ini sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi bagian penting dari identitas budaya lokal. “Lebaran Ketupat bukan hanya soal makanan, tapi juga tentang menjaga nilai kebersamaan dan syukur atas berkah yang telah diberikan,” ujarnya.

Dengan tetap menjunjung nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal, masyarakat Desa Pulosari berhasil mempertahankan tradisi Lebaran Ketupat sebagai simbol harmoni dan pelestarian kearifan lokal yang patut dijaga.

Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Desa Pulosari Berjalan Khidmat

Pulosari,31 Maret 2025 – Umat Muslim di Desa Pulosari melaksanakan Sholat Idul Fitri dengan penuh kekhusyukan dan kebersamaan pada pagi hari ini. Ratusan jamaah memadati Masjid desa yang dijadikan lokasi utama pelaksanaan sholat, menciptakan suasana yang sakral dan penuh kebahagiaan.

Sejak subuh, warga telah berdatangan dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Takbir berkumandang dari berbagai penjuru, menambah syahdu suasana perayaan hari kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa.

Sholat Idul Fitri dimulai pada pukul 0.6 Wib dan dipimpin oleh Ustadz Sholikin Rusli sebagai imam serta khatib. Dalam khutbahnya, beliau menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga persaudaraan, meningkatkan kepedulian sosial, serta mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Kepala Desa Pulosari, Nefi Ufus Sholikah, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran dan kekhidmatan pelaksanaan sholat tahun ini. Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia yang telah memastikan acara berjalan tertib dan lancar.

Setelah sholat, jamaah saling berjabat tangan dan bermaaf-maafan, mempererat tali silaturahmi di antara sesama warga. Momen ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Idul Fitri yang penuh makna.

Dengan suasana yang damai dan penuh kebersamaan, perayaan Idul Fitri di Desa Pulosari tahun ini berlangsung dengan sukses. Semoga kebahagiaan dan keberkahan terus menyertai seluruh masyarakat.

Pemerintah Desa Pulosari Gelar Musyawarah Desa Khusus Penyesuaian Anggaran Ketahanan Pangan untuk Penyertaan Modal BUMDes Sari Artha

Pulosari, 7 Maret 2025 – Pemerintah Desa Pulosari menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus untuk membahas penyesuaian anggaran ketahanan pangan guna penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sari Artha. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Pulosari ini dihadiri oleh Camat Bareng, Kepala Desa, perangkat desa, anggota BUMDes, serta warga yang terlibat langsung dalam program ketahanan pangan desa.

Musyawarah desa khusus ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pengalokasian anggaran yang akan digunakan untuk memperkuat ketahanan pangan di desa, sekaligus memberikan modal tambahan yang diperlukan bagi BUMDes Sari Artha untuk menjalankan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Pulosari, dalam sambutannya, mengungkapkan pentingnya peran BUMDes dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa. “Dengan penyesuaian anggaran ini, kami berharap BUMDes Sari Artha dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat, terutama dalam penyediaan bahan pangan yang berkualitas dan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Selain itu, dalam musyawarah ini juga dilakukan diskusi terkait perencanaan dan penggunaan anggaran yang lebih efisien, guna meningkatkan efektivitas program ketahanan pangan yang sudah berjalan. Para peserta musdes memberikan berbagai masukan, termasuk terkait dengan pemilihan komoditas pangan yang akan dikelola oleh BUMDes serta mekanisme distribusinya ke masyarakat.

Penyertaan modal BUMDes Sari Artha diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta membuka peluang usaha baru bagi warga desa. Diharapkan, dengan adanya tambahan modal ini, BUMDes dapat mengoptimalkan operasionalnya dalam menyediakan kebutuhan pokok dan memperkenalkan inovasi baru yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya Musdes Khusus ini, Pemerintah Desa Pulosari menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat serta penguatan ekonomi desa melalui program-program yang berfokus pada ketahanan pangan dan pengembangan BUMDes.

 

Musyawarah Desa Maju dan Sejahtera (Mantra Desa) dalam Upaya Mewujudkan Visi dan Misi Bupati Terpilih untuk Anggaran Tahun 2026

Berita Desa Pulosari: Musyawarah Desa Maju dan Sejahtera (Mantra Desa) dalam Upaya Mewujudkan Visi dan Misi Bupati Terpilih untuk Anggaran Tahun 2026

Pulosari, 5 Februari 2025 – Desa Pulosari baru saja melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Maju dan Sejahtera (Mantra Desa) yang bertujuan untuk menyusun rencana program dan kegiatan guna mewujudkan visi dan misi Bupati terpilih dalam penggunaan anggaran tahun 2026.

Acara yang digelar di balai desa Pulosari ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, perangkat desa, serta perwakilan dari kecamatan setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Pulosari, Ibu Nefi Ufus Solikah, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam merumuskan berbagai program yang dapat meningkatkan kesejahteraan desa serta mendukung visi besar Bupati terpilih.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kita untuk ikut serta dalam proses pembangunan yang lebih baik. Anggaran 2026 adalah momentum penting untuk mewujudkan berbagai program yang telah dijanjikan oleh Bupati terpilih, dan kami di Desa Pulosari siap untuk berkolaborasi demi kemajuan bersama,” ujar Kepala Desa Pulosari.

Acara ini dimulai dengan pemaparan tentang visi dan misi Bupati terpilih yang mencakup peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Para peserta kemudian membahas berbagai usulan dan prioritas yang dapat dilaksanakan di tingkat desa sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Melalui Mantra Desa ini, masyarakat Pulosari diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan program yang langsung bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari mereka, seperti pembangunan jalan desa, penyediaan fasilitas kesehatan, hingga pengembangan potensi pertanian dan UMKM.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menyampaikan aspirasi, agar program yang ada bisa benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan desa,” ujar Ibu Siti Sari, salah seorang warga yang turut aktif dalam diskusi.

Sebagai penutupan, Kepala Desa menegaskan bahwa hasil dari musyawarah ini akan segera disusun menjadi sebuah rencana aksi yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah untuk dipertimbangkan dalam anggaran tahun 2026. Desa Pulosari berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam merencanakan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan dan partisipasi masyarakat.

Dengan terlaksananya Musyawarah Desa Maju dan Sejahtera (Mantra Desa) ini, diharapkan Desa Pulosari akan semakin maju dan sejahtera, serta dapat mewujudkan harapan besar masyarakat dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah menuju tahun 2026.

Pulosari – Berita Desa Pulosari, 7 Februari 2025

Peran Bumdes Sebagai Infrastruktur Perwujudan Kedaulatan Pangan

Salah satu terobosan dalam pembangunan ekonomi desa bisa dijalankan melaui konsep di mana Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan ekonomi desa. Bagi pelaku yang bergerak di sektor pertanian, Bumdes memiliki potensi besar untuk menggerakkan infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan bagi kesejahteraan petani serta pencapaian kedaulatan pangan. Beberapa hal yang dapat saya kemukakan khususnya mengenai peran dan potensi Bumdes pada perwujudan kedaulatan pangan antara lain :

BUMDES SEBAGAI INFRASTRUKTUR PERLINDUNGAN PETANI

Bumdes memiliki fungsi yang strategis dalam melindungi kepentingan petani, terutama dalam menghadapi ketidakpastian harga dan tantangan agraria. Beberapa langkah perlindungan yang dapat dilakukan melalui Bumdes adalah:

Manajemen Risiko Pertanian, Bumdes dapat membentuk unit asuransi pertanian atau kemitraan dengan perusahaan asuransi yang ditujukan untuk melindungi petani dari gagal panen, bencana alam, atau fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan mekanisme perlindungan semacam ini, petani dapat merasa lebih aman dalam menjalankan usahanya.

Penguatan Posisi Tawar Petani, salah satu peran utama Bumdes adalah meningkatkan posisi tawar petani melalui kolektivitas. Dengan mengelola distribusi dan pemasaran produk secara terpusat, Bumdes dapat memastikan harga jual yang lebih adil untuk hasil pertanian lokal. Hal ini penting dalam melindungi petani dari praktik-praktik bisnis yang tidak adil di pasar

Pemberdayaan dan Pelatihan, Melalui pelatihan kewirausahaan, teknik pertanian berkelanjutan, serta akses informasi pasar yang lebih luas, Bumdes dapat melindungi petani dari keterbatasan pengetahuan dan ketidakmampuan bersaing di pasar yang lebih luas. Perlindungan berbasis pengetahuan ini akan menciptakan petani yang lebih tangguh dan mandiri

PEMENUHAN SARANA PRASARANA PERTANIAN

Salah satu fokus penting Bumdes adalah menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian di desa. Berikut adalah peran Bumdes dalam konteks ini:

Penyediaan Alat dan Teknologi Pertanian, Bumdes bisa menjadi pusat penyewaan alat-alat pertanian modern seperti traktor, mesin tanam, dan alat panen. Hal ini memungkinkan petani mendapatkan akses ke teknologi pertanian terbaru tanpa harus membeli sendiri, yang dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi produksi.

Ketersediaan Pupuk dan Benih Berkualitas, Bumdes dapat berperan sebagai distributor pupuk organik dan benih unggul yang dapat mendukung peningkatan produktivitas lahan pertanian. Dengan adanya pengelolaan stok dan distribusi yang baik, Bumdes memastikan bahwa petani selalu memiliki akses terhadap input pertanian yang diperlukan tepat waktu melalui produksi dari pengolahan pupuk mandiri yang memanfaatkan bahan potensi lokal.

Manajemen Irigasi dan Infrastruktur Lainnya, untuk desa-desa yang memiliki masalah dengan irigasi, Bumdes bisa mengambil peran dalam pengelolaan irigasi kolektif atau memfasilitasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendukung pertanian. Ini termasuk sistem drainase, gudang penyimpanan hasil panen, serta pembangunan lumbung pangan

PERWUJUDAN PROGRAM KEDAULATAN PANGAN MANDIRI

Kedaulatan pangan merupakan salah satu tujuan utama yang bisa dicapai melalui Bumdes. Konsep ini bertumpu pada kemampuan desa dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Berikut beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan melalui Bumdes:

Pengelolaan Lumbung Pangan Desa: Sebagai entitas ekonomi desa, Bumdes dapat mengelola lumbung pangan yang berfungsi sebagai cadangan pangan ketika produksi menurun atau harga komoditas melonjak. Ini akan membantu menjaga stabilitas pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan

Pengolahan Hasil Pertanian, Bumdes dapat membangun unit pengolahan hasil pertanian, seperti pabrik beras atau pabrik jagung, untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal. Dengan adanya pengolahan pascapanen ini, desa dapat memasarkan produk olahan yang lebih berkualitas ke pasar yang lebih luas, sekaligus mengurangi kerugian hasil panen yang biasanya terjadi saat distribusi produk mentah

Diversifikasi Produk Pangan, dalam mendukung program kedaulatan pangan, Bumdes juga bisa mendorong diversifikasi produk pangan di desa. Ini mencakup pengembangan usaha pertanian lain seperti perikanan, peternakan, atau pengolahan makanan lokal yang memiliki potensi pasar dan mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.

Pengembangan Sistem Pemasaran Terintegrasi, Bumdes harus mengembangkan jaringan pemasaran yang kuat, baik di pasar lokal maupun regional. Penggunaan e-commerce dan teknologi digital dapat membantu petani memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen, mengurangi perantara, dan meningkatkan keuntungan

PENDANAAN DAN MODAL UNTUK PERTANIAN

Masalah utama yang kerap dihadapi Bumdes adalah keterbatasan modal. Oleh karena itu, penting bagi Bumdes untuk memiliki akses ke dana desa, permodalan dari lembaga keuangan, dan dukungan pemerintah yang lebih intensif. Dengan akses modal yang baik, Bumdes dapat mendanai proyek-proyek penting seperti penyediaan alat pertanian, pengelolaan irigasi, dan pengolahan hasil pertanian

Bumdes memiliki potensi besar sebagai infrastruktur utama dalam pelaksanaan program perlindungan petani, pemenuhan sarana prasarana pertanian, hingga perwujudan kedaulatan pangan mandiri. Namun, untuk mencapai potensi ini, diperlukan konsolidasi sumber daya lokal melalui Bumdes dengan melibatkan semua stakeholder di desa, termasuk pemerintah desa, petani, dan lembaga terkait. Pengembangan kapasitas manajemen Bumdes agar dapat menjalankan perannya secara efektif, termasuk dalam hal akses modal, pemasaran, dan pengelolaan infrastruktur. Pendekatan inovatif dan kreatif dalam mengelola potensi desa.

Ruang Komunitas Digital Desa Pulosari Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Videografi bersama CV Smart Desa

Desa Pulosari Kecamatan Bareng – Ruang Komunitas Digital Desa hari ini menggelar pelatihan jurnalistik dan videografi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga desa dalam menghasilkan konten informatif dan kreatif. Acara ini bekerja sama dengan CV Smart Desa sebagai narasumber yang berpengalaman dalam bidang jurnalistik dan produksi video.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Desa Desa Pulosari ini diikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari pemuda desa, serta para penggiat media sosial di desa. Materi pelatihan meliputi teknik dasar jurnalistik, cara menulis berita yang menarik, serta teknik-teknik pengambilan gambar dan editing video sederhana untuk kebutuhan konten digital.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat desa dapat lebih terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat,” ujar Dhuha, perwakilan dari CV Smart Desa.

Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini, karena materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan promosi potensi desa melalui media digital. Selain teori, peserta juga berkesempatan melakukan praktik langsung di lapangan untuk membuat video singkat tentang kehidupan sehari-hari dan potensi desa, yang nantinya akan dipublikasikan di platform digital milik desa.

Acara pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan literasi digital, terutama dalam memanfaatkan media sebagai sarana informasi dan promosi desa yang efektif.

Kebakaran Rumah di Dusun Pulosari Diduga Akibat Konsleting Listrik

Pulosari, 2 Oktober 2024 – Telah terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah milik Ibu Jainatu di Dusun Pulosari, RT 05 RW 07, Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Kebakaran yang terjadi pada pukul 11.00 WIB tersebut diduga dipicu oleh konsleting listrik yang menyambar bensin yang disimpan di dalam rumah.

Kejadian ini menarik perhatian masyarakat sekitar yang segera berusaha memberikan bantuan untuk memadamkan api  di lokasi. Meski demikian, kobaran api yang cukup besar membuat beberapa bagian rumah tak dapat diselamatkan.

Kapolsek Bareng, IPTU MUSTOIB S.H, beserta Babinkamtibmas dan Kepala Desa Pulosari segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan langsung. Dalam sidaknya, Kapolsek mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat instalasi listrik yang tidak aman, terutama saat menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin di dalam rumah.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Pihak kepolisian bersama perangkat desa akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Sumbermulyo Bersholwat Peringatan Hari Besar Maulid Nabi MUHAMAD SAW. 1446 H

Pulosari, Bareng – Dusun Sumbermulyo, Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, menyelenggarakan acara sholawat bersama yang dipandu oleh grup hadroh Asy Syafa’at pada Jumat malam (tanggal kegiatan). Acara ini dihadiri oleh penceramah kondang, Gus Zudi Sarwojati, yang menyampaikan tausiah dengan tema “Cinta Rasul”.

Acara sholawat ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat Desa Pulosari, termasuk Ibu Kepala Desa, Camat Bareng, Babinsa, serta Babinkamtibmas setempat. Para tokoh masyarakat dan warga hadir dengan penuh semangat dalam rangka memperingati dan menyemarakkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam tausiah yang disampaikan oleh Gus Zudi Sarwojati, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari serta mempererat rasa persaudaraan di antara sesama umat Islam. Pesan-pesan spiritual yang mendalam dan penuh cinta membuat para hadirin semakin tergerak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Ibu Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap agar acara semacam ini bisa terus diadakan untuk memperkuat tali silaturahmi antarwarga serta meningkatkan kesadaran spiritual di tengah masyarakat.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Zudi Sarwojati, yang meminta keberkahan dan keselamatan untuk seluruh warga Desa Pulosari dan Kecamatan Bareng. Sholawat yang menggema di seluruh dusun menambah suasana syahdu dan penuh keberkahan.

Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan kecintaan masyarakat kepada Rasulullah SAW semakin kuat dan kegiatan-kegiatan bernuansa keagamaan semakin sering diadakan di Dusun Sumbermulyo.

Panitia Pemungutan Suara Desa Pulosari Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPSHP Pilkada 2024

Desa Pulosari, 6 September 2024 — Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Pulosari mengadakan Rapat Pleno Terbuka untuk Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada hari jumat, 6 Septeber 2024, bertempat di Aula Desa Pulosari.

Rapat pleno ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pengawas pemilu, perwakilan partai politik, serta sejumlah tokoh masyarakat. Dalam rapat tersebut, PPS Desa Pulosari memaparkan hasil perbaikan daftar pemilih sementara (DPS) yang telah dilakukan berdasarkan masukan dari masyarakat, pengawas pemilu, serta pihak-pihak terkait.

Ketua PPS Desa Pulosari, ACHMAD MUDZIR ALAHUDDIN, menjelaskan bahwa proses perbaikan daftar pemilih dilakukan untuk memastikan validitas data pemilih sehingga tidak ada pemilih yang terlewat atau terdaftar ganda. “Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Pilkada yang bersih dan transparan,” ungkapnya.

Dari hasil rekapitulasi DPSHP ini, akan disusun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan digunakan pada hari pemungutan suara mendatang. Semua pihak yang hadir diundang untuk memberikan masukan dan tanggapan terkait daftar yang disampaikan sebelum ditetapkan sebagai DPT.

Rapat pleno ini berjalan lancar dengan suasana diskusi yang konstruktif, demi suksesnya Pilkada 2024 di Desa Pulosari.

Peningkatan Aparatur Desa Kepemimpinan (Leadersip) & Pencegahan Korupsi

Surabaya, 21 Agustus 2024 – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pelatihan peningkatan aparatur desa dengan fokus pada materi kepemimpinan di Surabaya. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas kepemimpinan para aparatur desa dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di tingkat lokal.

Pelatihan ini diisi oleh berbagai narasumber ahli, salah satunya adalah JARNO JUMADI, S.Pd, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Kasdim) 0830. Dalam materinya yang bertemakan “Tantangan Kepemimpinan di Desa”, Jarno Jumadi menyampaikan berbagai aspek penting yang harus dimiliki oleh pemimpin desa untuk dapat menghadapi perubahan dan dinamika yang terjadi di masyarakat desa.

Beliau menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam kepemimpinan, terutama di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang cepat. “Pemimpin desa harus mampu menjadi teladan, memotivasi warganya, dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan desa. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak juga sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan,” ujar Jarno Jumadi.

Narasumber kedua dengan Materi Pencegahan Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa rangkaian pelatihan peningkatan aparatur desa dengan topik yang sangat krusial, yaitu pencegahan korupsi dalam pengelolaan keuangan desa. Materi ini disampaikan oleh SUTIONO, S.Pd, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Babinkamtibmas, Direktorat Binmas Polda Jawa Timur (Ditbinmas Polda Jatim).

Dalam pemaparannya, Sutiono menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa sebagai langkah utama dalam mencegah terjadinya korupsi. Beliau mengingatkan para peserta bahwa pengelolaan keuangan desa yang baik bukan hanya soal teknis administrasi, tetapi juga mencerminkan komitmen moral dan etika seorang pemimpin desa.

“Korupsi dalam pengelolaan keuangan desa dapat menghancurkan kepercayaan masyarakat dan menghambat pembangunan. Oleh karena itu, aparatur desa harus memiliki kesadaran penuh tentang bahaya korupsi serta cara-cara efektif untuk mencegahnya. Pengawasan internal yang kuat, pelaporan keuangan yang transparan, dan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan adalah kunci untuk mencegah korupsi,” ujar Sutiono.

Beliau juga memberikan contoh-contoh kasus korupsi di tingkat desa yang pernah terjadi dan menunjukkan bagaimana praktik-praktik pencegahan yang efektif dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. Peserta pelatihan sangat aktif dalam sesi tanya jawab, menunjukkan tingginya perhatian terhadap topik yang dibahas.

Dengan adanya materi ini, diharapkan aparatur desa dapat lebih memahami pentingnya pencegahan korupsi dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan di wilayah kerjanya masing-masing. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kemendagri untuk membangun tata kelola desa yang bersih dan berwibawa.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat bagi para aparatur desa dalam mengemban tugas mereka, sehingga dapat mewujudkan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera. Peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi dan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di wilayah kerja masing-masing.

Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemendagri untuk memperkuat kapasitas aparatur desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik dan pembangunan di tingkat desa.